Namaku Alisha, berusia 17 tahun. Jika seseorang bertanya padaku bagaimana indahnya dunia, mungkin aku tak bisa menjelaskannya secara detail. Bagaimana tidak, sedang tubuhku saja aku tak mengenalnya.
Apakah kulitku coklat atau putih ? Apakah pipiku berlesung atau tidak ? Apakah aku cantik atau buruk rupa ?
Aku hanya bisa menjelaskan indahnya dunia melalui alunan musik yang kudengar. Melalui wanginya bunga yang kucium. Melalui manisnya gulali yang kukecap. Melalui halusnya bulu kucing anggora yang kuraba. Lantas ? Indahnya kupu-kupu yang berterbangan dan bunga-bunga yang berjejer ditaman ? Indahnya alam semesta ? Dan apapun ciptaan Tuhan lainnya. Bagaimaa bisa kunikmati semua keindahan dunia itu ? Bagaimana bisa ku melihatnya ? Sedang duniaku adalah gelap gulita ! Sejak lahir hingga 17 tahun aku hidup di dunia ini, salah satu indraku memang sudah tak berfungsi. Ya, aku adalah gadis yang terlahir dengan kedua mata yang buta. Aku tak bisa melihat. Dan sudah jelas, tak ada satupun lelaki yang suka pada gadis buta sepertiku ini.
Disuatu hari, disaat aku tak bisa melihat indahnya matahari yang akan terbenam, aku berjalan menyusuri desa tempatku tinggal. Seperti biasa, tentunya aku bersama tongkat yang sudah menjadi sahabatku.
"Aku sudah bosan hidup sendiri. Apalagi aku tak bersekolah. Ingin rasanya kusudahi masa lajangku ini. Tapi siapa lelaki bodoh yang ingin menjadi pasangan hidupku, gadis buta yang miskin." kataku ditengah perjalanannya menyusuri desa kecil itu. "Lelaki itu adalah diriku. Aku mau menjadi pasangan hidupmu." jawab seorang lelaki misterius yang suaranya bersumber dari arah belakangku. "Siapa kau ? Mengapa engkau begitu yakin ingin menjadi pasangan hidupku ? Sedang mendengar suaraku saja kau baru kali ini" tanyaku dengan nada yang sedikit tinggi kepada lelaki misterius itu. "Namaku Ronald. Aku adalah seseorang yang dikirimkan Tuhan untuk menjadi pasangan hidupmu. Mungkin ini adalah kali pertama aku mendengar suaramu yang merdu itu, tapi ntah mengapa hati ini sudah begitu yakin bahwa engkaulah jodohku. Tak perlu basa-basi lagi, maukah engkau menjadi istriku ?" kembali lelaki misterius itu berbicara. Layaknya gadis pada umumnya,perkataan Ronald tentu membuat hatiku luluh. Tapi, ada satu keraguan padaku, tentang kekurangan yang aku miliki. "Ya, aku mau menjadi istrimu jika memang benar kau adalah seseorang yag dikirimkan Tuhan untuk menjadi pasangan hidupku. Tapi, ikhlaskah kau menerima segala kekuranganku ini ?" tanyaku lagi kepada Ronald. "Benarkah itu kau menerima lamaranku ? Sungguh bahagianya aku nantinya jika bisa memiliki istri sepertimu. Tentu aku ikhlas menerima segala kekuranganmu jika kau juga ikhlas menerima segala kekuranganku. Karena setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing" kata Ronald yang semakin membuatku tersanjung.
Minggu, 28 desember 2011. Ini adalah hari pernikahanku dengan Ronald, lelaki pertama yang mau menerima segala kekuranganku dan tentu saja mau menjadi pasangan hidupku. Acara pernikahanku cukup sederhana. Hanya dihadiri beberapa sanak saudara saja. Terpenting adalah cincin sudah melekat dijari manis kami masing-masing. Ikrar untuk terus bersama saling mengasihi satu sama lainpun sudah diucapkan. "Seperti mimpi rasanya, seorang gadis buta sepertiku bisa menikah dengan lelaki baik sepertimu" kataku sembari tersenyum kecil. "Kau juga buta ? Sama sepertiku ?" kata Ronald yang agak sedikit kaget. " Katamu juga ? Berarti...." belum sempat menyelesaikan bicaraku, tiba-tiba Ronald memotongnya "Ya, kita sama-sama buta. Kita ditakdirkan Tuhan untuk menjadi pasangan buta yang berbahagia. Bukankah sebelum menikah dulu kita pernah berjanji untuk saling menerima kekurangan masing-masing? Jadi, jika saat ini aku sudah mengetahui kekuranganmu begitupun sebaliknya, seharusnya kita masih terus bercinta bukan ? Apalagi kita sudah mengucapkan ikrar untuk terus bersama saling mengasihi satu sama lain" jelas Ronald kepadaku. Tentu saja aku semakin kagum kepadanya, kepada semua yang dia ucapkan, kepada semua perlakuannya padaku. Kini, bersamanyalah bisa kujelaskan indahnya dunia, cinta sejatiku.
Labels
- AAA : Introduction to Label My Blog (8)
- Artikel abal-abal (4)
- Bekas Tugas Sekolah (6)
- Cerpen abal-abal (6)
- Kutipan Pendek (4)
- Puisi abal-abal (4)
- Sahabat Maya (2)
- Sepucuk Surat (7)
- The Writer's Story (9)
My Acc G+
Followers
Minggu, 05 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar