Jumat, 03 Agustus 2012

Sebab hanya diri sendiri

Diposting oleh Unknown di 10.11
Untuk seseorang,

Mungkin hanya bisa terjawab dalam hati tiap saat ada yang bertanya tentang mengapa sampai saat ini saya masih terus nangis tiap saat saya mengingat dia. Yah, itu karena hanya diri sendiri, yang mungkin orang lain takkan mengerti. Mereka hanya bisa memberi support atau sepatah duakata bahkan sedikit dan banyaknya ceramah.
Mereka hanya bisa menilai kebodohan yang nampak pada diriku dari luar saat harus menangisi seseorang yang mungkin mereka anggap biasa saja tanpa mereka mengerti perasaan dan rasa perih yang ku rasakan didalam hati ini.
Nampak sebuah senyuman saat mengingat hal indah yang telah kau berikan. Juga sesekali nampak tetesan air mata saat mengingat hal buruk yang kau lakukan padaku. Duri lama yang kau tancapkan begitu dalam dulu beum juga tercabut. Luka yang lama pun belum terobati. Tapi mengapa kau hanya memperdalam duri yang kau tancapkan dulu? Mengapa kau hanya menambah goresan pada luka yang dulu adalah sebabmu? Mengapa? Mengapa? Dan mengapa?
Sampai sekarang pun ku tak tau alasan apa yang membuat kau pergi dariku. Satu hal yang ku ketahui adalah mungkin karena dirimu sudah menemukan hati yang lain, jiwa yang lain, kepribadian yang lain dengan sosok yang berbeda. Saya tau sosok lain itu adalah yang lain dan tak bukan adalah dia, sahabat saya sendiri. Tak tau harus menyalahkan siapa dan apa.Yah, memang dulu itu terjadi sebab saya, saya yang membuat kalian akrab satu sama lain. Tapi itu juga kesalahan anda, kesalahan anda menyayangi dia sementara anda saat itu masih menjadi milik saya. Atau mungkin ini memang jalan ceritaku? atau mungkin ini memang takdir kalian?
Dan kalimat "teman makan teman" yang akhir-akhir ini sering terdengar terkadang membuatku khawatir, khawatir akan kalimat itu menjadi sebuah kisah yang harus ku saksikan dalam hidupku. Beruntung, sahabat yang ku miliki adalah sahabat yang mengerti keadaanku, jadi dia tak mungkin mengkhianatiku.
Tapi saat ku mengingat kembali tentang dia dan kisahnya denganku, ku hanya bisa menangis, karena mungkin hanya dengan itu, ku dapat mencairkan sedikit kesedihanku. Dan sekarang, tinggallah menunggu datangnya seseorang yang dapat mencabut duri dalam hati yang dulu pernah ditancapkannya. Menunggu datangnya seseorang yang bisa mengobati luka yang disebabkan olehnya.
Tak ada seorang pun yang dapat menjadi saksi rasa sayangku pada dirinya, tapi setidaknya kenangan dapat menjadi bukti betapa berartinya dirinya untukku. 

                                                                                                                                        Dari seseorang :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Skenario Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea