Sabtu, 15 Desember 2012

Aku menyebutnya, Hari Itu

Diposting oleh Unknown di 07.09
Untuk seseorang,

Hari itu tiba-tiba hadir dalam hidupku.. Tak seperti biasanya.. Hari itu memang berbeda, tak sama seperti hari-hari sebelumnya yang biasa sering menemaniku. Ya, hari itu tiba-tiba menghampiriku. Hari itu seketika merubah satu bahkan beberapa sisi kehidupanku.. Hari itu? Ya. Mengapa terlalu rumit pengantar untuk hari itu? Padahal hari itu ......

Hari itu kini terjadi. Sahabatku, dia yang juga merupakan lawan jenisku. Yang dulu terbiasa menemani hari-hariku. Melukis senyum dibibirku. Membuatku tertawa lepas saat gurauannya telah dia keluarkan. Menghapus setiap linangan air mata yang membasahi pipiku saat seseorang yang kucinta telah menyayat hatiku.. Memberiku sejuta tantangan untuk tidak menjadi orang cengeng dan lemah. Dan milyaran cerita tentangnya yang tak mampu untuk diungkapkan secara puitis dan dramatis..
Suatu ketika, yang kusebut dengan Hari Itu ... Dia tampak berbeda dari biasanya.. Tiada sapaan atau candaan hangat ketika kita bertemu. Aneh, tak seperti biasanya. Kubiarkan Hari Itu terus berjalan, aku berfikir Hari Itu dia sedang tak bergairah untuk bertemu denganku. Tapi? Setelah matahari mulai terbenam dan kemudian terbit lagi dikala fajar... Hari Itu telah berganti nama.. Tak lagi menjadi Hari Itu, melainkan hari ini, bahkan hari seterusnya atau mungkin saja selamanya... Ya, sifatnya kini telah berubah. Perlakuannya yang dulu manis kepadaku kini telah tiada. Ntah .. Hari Itu aku tak tahu mengapa semua itu terjadi. Mengapa Hari Itu merubah satu sisi dikehidupanku... Semenjak Hari Itu berlalu, kujalani hari-hariku dengan harap-harap cemas. Sembari otak tengah beradu keras dengan perasaan. Mengajukan beberapa hipotesis tentang mengapa Hari Itu telah berbeda.. Mengapa Hari Itu "DIA" berubah .. Sifatnya, perlakuannya dan..ahhh entahlah!!!! 1 Hipotesis yang begitu kuat dalam benakku sejak Hari Itu berlalu ; "Mungkin saja dia telah menemukan tambatan hatinya ... Yang juga satu kaum sepertiku, kaum Hawa"... Pikirku kembali keras. Kini tak sekedar teori, hipotesis yang masih abstrak, melainkan sebuah praktek, kenyataan yang sudah kongkrit. Aku mengais-ngais informasi.. Meski susah payah ku mengais, akhirnya berbuah manis. Kini aku tahu mengapa Hari Itu telah merubah satu sisi kehidupanku. Kini aku tahu mengapa dia berubah. Benar adanya, itu karena dia telah menemukan tambatan hatinya, mungkin pasangan tulang rusuknya yang hilang. Sebut saja makhluk yang sekaum denganku itu adalah kekasih hatinya.. Kekasih hati yang cantik, pintar, baik, kaya. Menghampiri sempurna bukan? Ya... Kekasih hatinya memang tak bisa disandingkan denganku yang serba kurang ini... Kini aku tampak beda dimatanya. Itu karena Hari Itu telah ada kekasih hatinya, yang mampu menggantikan keberadaanku yang hanya sebatas sahabatnya... Aku mengerti, tak selamanya aku bisa diposisi yang indah saat bersamanya. Saat dimana Hari Itu belum menghampiriku...
Hari Itu mengajarkanku banyak hal .. Mencoba tegar dan menahan air mata sendiri, tanpa ada sosok DIA, sahabat yang dulunya menemani hari-hariku ... Hari Itu, harapan tinggal menjadi kenangan ...

                                                                                                                                       Dari seseorang :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Skenario Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea