"Saya pernah diberikan kesempatan untuk
berbahagia dengan anda, kini saatnya orang lain mendapatkan kesempatan
yg sama untuk berbahagia dengan anda, sama seperti yang pernah saya
rasakan dulu. Life is fair, just wait the time."
Test.... Readers <3 Kali ini saya mau menjelaskan sedikit tentang kutipan saya itu. Kadang diantara kita, kita sering mengeluh tentang ketidak adilan dengan hidup kita. Baiklah, mungkin itu suatu yang sangat manusiawi. Oke, mari kita mengambil satu contoh. Orang yang pernah bahagiakan kamu. Sebut saja dia mantan. Entah itu mantan teman kamu, mantan sahabat kamu atau mungkin mantan pacar kamu. Kalau saat ini hubungan kamu dengan mantan kamu itu sudah renggang atau mungkin sudah hancur sekalipun, gimana tindakan kamu? Kamu berusaha mati-matian untuk memperbaiki hubungan kamu dengan mantan kamu itu, terus ujung-ujungnya mantan kamu itu malah sia-siakan usaha kamu atau bahkan dia tak peduli lagi sama kamu. Mantan kamu itu sudah punya pengganti kamu. Mantan kamu terlihat bahagia banget sama pengganti kamu yang sekarang. Sedangkan kamu? Kamu hanya terpuruk dan merasa Tuhan gak adil. Kamu merasa nyessek banget pas lihat mantan kamu atau orang yang dulu pernah bahagiakan kamu sekarang malah meninggalkan kamu terus bahagiakan orang lain. Entah itu rasa iri, cemburu atau syirik..
Hehe, readers.....Kamu tau gak piala bergilir? Ya, piala bergilir itu piala yang didapatkan dari usaha kita yang mungkin perlu perjuangan apalagi untuk mempertahankannya. Pas kamu bisa mendapatkan atau mempertahankan piala itu, kamu pasti merasa senang banget. Tau gak kamu? Dibalik kesenangan kamu bisa mendapatkan piala bergilir tersebut, diluar sana, orang-orang yang masih belum diberikan kesempatan untuk mendapatkan piala bergilir tersebut merasa sedih. Mereka juga merasa iri terhadap kamu yang bisa mendapatkan piala bergilir itu. Tapi ya, namanya juga piala bergilir. Suatu saat kamu sudah tak bisa mempertahankan piala bergilir itu, jadi deh piala bergilir itu jatuh ke tangan orang lain. Piala bergilir itu jatuh ketangan orang lain yang benar-benar berhasil merebut piala bergilir itu dari kamu atas usaha kerasnya selama ini. Nah, orang yang mendapat piala bergilir itu akan merasakan kebahagiaan yang sama seperti apa yang kamu rasakan dulu pas kamu diberi kesempatan untuk mendapatkan piala bergilir itu. Kalau sudah begini, kamu berfikir, apakah berpindah tangannya piala bergilir itu disebabkan karena kesalahan kamu yang tak bisa mempertahankannya ataukah itu karena takdir? Kalau memang kamu berfikir kalau berpindah tangannya piala bergilir itu disebabkan karena kehendak Tuhan, berarti kamu sudah mengikhlaskannya. Kamu sudah bisa memahami bahwa Tuhan itu adil. Yang dulunya kamu diberikan kesempatan untuk berbahagia karena mendapat piala bergilir itu, kini giliran orang lain yang diberikan kesempatan yang sama seperti yang kamu rasakan dulu.
Readers.... Sejauh pembahasan kita ini, kamu sudah mengerti kan maksud kutipan diatas? Ya, piala bergilir diibaratkan sebagai mantan. Ntah itu mantan teman, mantan sahabat atau mantan pacar kamu. Orang yang berhasil merebut atau mendapatkan piala bergilir dari kamu itu diibaratkan sebagai pengganti kamu. Ntah itu sahabat baru mantan sahabat kamu atau mungkin pacar baru mantan pacar kamu. Iya kan dulu kamu diberi kesempatan untuk berbahagia dengan mantan kamu itu. Sekarang saatnya orang lain yang diberi kesempatan yang sama untuk berbahagia dengan mantan kamu itu. Kalau kamu berfikir bahwa itu karena takdir Tuhan, itu tandanya kamu sudah bisa mengikhlaskannya dan menerima kenyataan bahwa Tuhan itu adil.
Readers.....<3 So, let move on.... Hidup ini adil, hanya tinggal menunggu waktu. Kalau saat ini kamu lagi terpuruk, yakin ajadeh suatu saat kamu bakalan alami yang namanya happy ending^^NB : Buka label "Sahabat Maya" pada blog ini, kemudia baca entri yang berjudul "Rhaisa's Story #gak adil banget-_-"
0 komentar:
Posting Komentar