Sabtu, 14 Desember 2013

Sebuah bangunan, sejuta kenangan

Diposting oleh Unknown di 22.16


 Gedung Olahraga Pangkep. Begitulah nama sebuah bangunan yang sering orang-orang sebut dengan GOR Pangkep. Bangunan yang berdiri beberapa belas atau mungkin puluh tahun yang lalu itu berdiri megah di Kabupaten Pangkep.
Bangunan yang berdekatan dengan fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, kodim, polres, alun-alun, taman, stadion dan lain-lain. Bangunan yang letaknya dekat dengan sekolahku saat ini yakni SMA Negeri 2 Pangkaje’ne, memiliki sejuta kenangan bagiku. Bangunan itu sering membuka kenangan masa laluku. Kenangan dimana aku mengawali karierku sebagai seorang atlit. Kenangan ketika aku bertekad menjadi seorang atlit. Di gedung itu ada beberapa matras sebagai tempat kami para atlit bela diri untuk latihan. Sebut saja JUDO. Ya, itulah nama bela diri yang aku ikuti sejak aku kelas 7 SMP. Setiap hari aku bersama teman-teman yang lain latihan di GOR Pangkep. Semua suka dan duka  sebagai seorang atlit telah aku rasakan di bangunan itu. Bangunan itu telah memperkenalkanku dengan teman-teman baru dari berbagai kalangan usia. Bangunan itu mengenalkanku tentang apa itu lelah yang sesungguhnya, keringat perjuangan yang bercucuran ketika latihan, kebersamaan sesama atlit, menjadi seorang atlit yang bermental kuat dan tidak lembek serta masih banyak lagi hal yang baru aku temui ketika aku di bangunan itu. Dan sesuatu yang membuatku takkan pernah melupakan bangunan itu karena bangunan itu menjadi tempat pertemuan awal aku dengan seorang lelaki yang pernah menjadi kekasihku  Memang bangunan itu menampung beberapa kegiatan olahraga, seperti bulu tangkis, karate, judo dan taekwondo. Kala itu, kisaran pertengahan tahun 2009,  jadwal latihan atlit judo dan taekwondo. Kamipun melakukan pemanasan masing-masing sesuai jenis olahraga kami masing-masing. Entah mengapa mataku langsung tertuju pada seorang lelaki bertubuh agak kecil dariku yang beralis tebal dengan sabuk hijau yang melingkar dipinggangnya. Lelaki atlit taekwondo itu sedang melakukan pemanasan dengan intruksi yang diberika oleh pelatihnya. Aku juga sedang melakukan pemanasan kecil sementara mataku tetap saja tak ingin lepas memandangi lelaki itu. Sungguh, sesuatu yang aneh kurasakan manakala kulihat lelaki itu tersenyum. Seolah matanya memancarkan sesuatu yang indah. Aku sangat bahagia memadang lelaki itu, mungkin saja aku mengaguminya  Apakah itu yang disebut dengan jatuh cinta? Jika ya, berarti itu jatuh cinta pertama yang kurasakan. Sepertinya saat itu aku jatuh cinta pada pandangan pertama Aku bertemu dengan lelaki beralis tebal itu di GOR Pangkep hanya sekitar 3 kali, karena saat itu taekwondo berpindah tempat latihan ke Kodim Pangkep. Sejak saat itulah aku tak pernah bertemu lagi dengan lelaki beralis tebal itu L Tetapi bangunan itu telah mengukir sejuta kenangan yang telah melekat kuat dimemori otakku. Bangunan yang menjadi saksi akan pertemuanku dengan seorang lelaki beralis tebal. Dan kepadamu lelaki beralis tebal, harus kau tahu bahwa kala itu akulah pengagum rahasiamu  Pengangum yang sering mencuri pandang memperhatikanmu secara diam 
                                                                          

0 komentar:

Posting Komentar

 

Skenario Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea