Untuk seseorang,
Hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk menentukan jalannya sebuah cerita kehidupan. Dan aku pernah dihadapkan pada sebuah pilihan.
Pilihan pertama, aku akan mendapatkan cerita yang sangat indah, meskipun aku tahu itu tak mungkin selamanya.
Pilihan kedua, aku masih akan tetap mendapatkan cerita yang indah, tapi itu tak seindah pilihan cerita pertama. Tapi aku tahu kalau itu bisa terjadi selamanya, selama aku belum lupa bernafas *death*Tapi, disinilah letak kesalahan. Disinilah semua bermula untuk berakhir. Aku sudah milih jalan yang salah. Awalnya sih, aku melihat jalan itu adalah jalan yang indah. Jalan yang dipinggirnya terhiasi dengan taman-taman yang penuh akan bunga. Jalan yang mengisahkan sebuah cerita yang indah.Tapi nyata-nyatanya itu berbanding terbalik. Tenyata jalan yang selama ini kutelusuri adalah jalan yang salah, jalan yang buntu, yang tak menemui titik temu, yang membuatku hanya bisa terdiam dan berputus asa. Berputus asa melihat cerita yg kini tinggal menjadi kenangan, kenangan yg sebenarnya manis, tp mungkin karena kurang gula, jadi kenangan itu telah berubah menjadi pahit, sepahit kopi yg kekurangan gula *eh?. Yah. Jalan yang kupilih adalah jalan yang berliku, jalan yang dipenuhi dengan kerikil dan batu. Batu-batu yang membuat ku jatuh tersandung.Dan itu terjadi tak hanya satu kali.Lagi-lagi aku terjatuh. Aku terjatuh dikesalahan yang sama.Dan itu meninggalkan luka, luka yg begitu PERIH dan MEMBEKAS di HATI.
Tapi, semua percuma. Berakhirlah sudah. Andai waktu masih dapat terputar kembali, ku ingin kembali ke masa itu, masa dimana aku disuruh memilih tentang jalan hidupku, aku akan memilih pilihan pertama, yaitu jalan yang tak begitu indah, tapi meninggalkan cerita yang indah selamanya. Tinggallah aku sekarang yang berusaha membuat jalan hidup sendiri. Jalan yang akan aku buat adalah jalan replika seperti jalan pilihan pertama.
Dari seseorang :)
Hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk menentukan jalannya sebuah cerita kehidupan. Dan aku pernah dihadapkan pada sebuah pilihan.
Pilihan pertama, aku akan mendapatkan cerita yang sangat indah, meskipun aku tahu itu tak mungkin selamanya.
Pilihan kedua, aku masih akan tetap mendapatkan cerita yang indah, tapi itu tak seindah pilihan cerita pertama. Tapi aku tahu kalau itu bisa terjadi selamanya, selama aku belum lupa bernafas *death*Tapi, disinilah letak kesalahan. Disinilah semua bermula untuk berakhir. Aku sudah milih jalan yang salah. Awalnya sih, aku melihat jalan itu adalah jalan yang indah. Jalan yang dipinggirnya terhiasi dengan taman-taman yang penuh akan bunga. Jalan yang mengisahkan sebuah cerita yang indah.Tapi nyata-nyatanya itu berbanding terbalik. Tenyata jalan yang selama ini kutelusuri adalah jalan yang salah, jalan yang buntu, yang tak menemui titik temu, yang membuatku hanya bisa terdiam dan berputus asa. Berputus asa melihat cerita yg kini tinggal menjadi kenangan, kenangan yg sebenarnya manis, tp mungkin karena kurang gula, jadi kenangan itu telah berubah menjadi pahit, sepahit kopi yg kekurangan gula *eh?. Yah. Jalan yang kupilih adalah jalan yang berliku, jalan yang dipenuhi dengan kerikil dan batu. Batu-batu yang membuat ku jatuh tersandung.Dan itu terjadi tak hanya satu kali.Lagi-lagi aku terjatuh. Aku terjatuh dikesalahan yang sama.Dan itu meninggalkan luka, luka yg begitu PERIH dan MEMBEKAS di HATI.
Tapi, semua percuma. Berakhirlah sudah. Andai waktu masih dapat terputar kembali, ku ingin kembali ke masa itu, masa dimana aku disuruh memilih tentang jalan hidupku, aku akan memilih pilihan pertama, yaitu jalan yang tak begitu indah, tapi meninggalkan cerita yang indah selamanya. Tinggallah aku sekarang yang berusaha membuat jalan hidup sendiri. Jalan yang akan aku buat adalah jalan replika seperti jalan pilihan pertama.
Dari seseorang :)
0 komentar:
Posting Komentar