ALUNA.Kali ini berjalan diantara tetesan air hujan.Menangis dan air matanya sedang berbaur dengan tetesan air hujan yang membasahi pipi dan seluruh tubuhnya.Hal itu membuat tak seorangpun mengetahui bahwa Aluna sedang menangis.
"Ntah apa yang membuatku menangis kali ini.Apakah
perasaan haru karena sebentar lagi adalah ulangtahunku yang ke14?
Ataukah mungkin perasaan takut dan sedih jika dihari ulang tahunku nanti
seseorang yang selama ini kuharapkan kembali tak kunjung datang untuk
menemuiku?" lamun Aluna diantara tetesan air
hujan.
Sesaat
setelah lamunan Aluna berakhir, tibatiba hujan reda dan digantikan
dengan indahnya pelangi disore hari.Aluna lalu berjalan pulang, mandi
dan bersantai dikamarnya.Didalam kamarnya,Aluna ditemani dengan
secangkir cappuchino hangat sedang menandai kalender kecil biru
miliknya."Ini sudah coretan yang ke23, 5 hari lagi adalah ulang tahunku
yang ke14.Ku harap kado terindah itu bisa kudapatkan"ucapnya sembari
berdoa kecil.Sudah 23 hari semenjak Rasty dan Ramzy berjanji akan
membuat Brian sebagai kado terindah untuk Aluna dihari ulang tahunnya
yang ke 14 nanti,Aluna selalu mencoret kalender sebagai penanda bahwa
sebentar lagi adalah ulang tahunnya yang ke 14 dan disaat itulah Rasty
dan Ramzy akan menepati janjinya yakni memberikan Aluna suatu kado
terindah.Rasty dan Ramzy merupakan sahabat Aluna yang mengerti akan
kehidupan Aluna begitupula dengan perasaannya.Sedangkan Brian adalah
mantan pacar Aluna, yang dimaksudkan Aluna sebagai seseorang yang
diharapkannya kembali sekaligus sebagai kado terindah yang akan
diberikan oleh Rasty dan Ramzy nanti.
Hari ini, selasa tanggal
28November 2011, tepat dicoretan ke28 adalah saat dimana Aluna berulang
tahun yang ke14. Kebetulan hari ini didaerah tempat Aluna tinggal
diadakan perayaan, jadi seluruh sekolah didaerah tersebut dilburkan.
Saat itu, dipagi harii seusai mandi,Aluna berdandan dihadapan cermin
besar didalam kamarnya.Kali ini Aluna berusaha berdandan secantik
mungkin.Harapannya, Rasty dan Ramzy akan menepati janjinya untuk
memberikan Aluna kado suatu kado terindah yang diinginkannya, yaitu
membuat Brian datang untuk menjadi pacar Aluna kembali.Longdress
biru-putih lengan panjang yang dikenakan oleh Aluna ditambah denga pita
merah mudah yang dipakai dirambutnya yang terurai sebahu itu membuat
Aluna terlihat semakin anggun dan tampak feminim, padahal dihari-hari
biasa,Aluna selalu berdandan layaknya seorang anak tomboy.
Aluna
masih duduk didepan cermin.Tibatiba Rasty dan Ramzy mengetok
pintu."Toktok!Pagi Lun.Ini aku,Rasty.Aku kesini bareng Ramzy"teriak
Rasty dari balik pintu kamar Aluna."Masuk aja Ras,Ram, pintunya gak
dikunci koq!"balas Aluna yang masih terus bersisir.Rasty dan Ramzy pun
masuk dan membawakan sebuah kue tart dengan lilin yang berbentu angka
14."Happy Birthday yah Lun"ucap Rasty dan Ramzy yang hampir
bersamaan."Ia.Thanks yah Ras,Ram.Btw, koq kalian cuma berdua?Briannya
mana?"kata Aluna setengah memucat mengetahui kedua sahabatnya itu datang
tanpa keikutsertaan Brian."Mm, gini Lun,aku dan Rasty udah berusaha
ngebujuk Brian, tapi tetap aja Brian gak mau ikut.Katanya dia belum mau
ketemu ama kamu"kata Ramzy sembari menyalakan lilin yang akan ditiup
Aluna.Mendengar perkataan Ramzy barusan, tibatiba tubuh Aluna terasa
lemas, menggigil dan seolah-olah kaku.Saat akan meniup lilin, hidung
Aluna mengeluarkan darah.Dan, Braakk!! Aluna jatuh pingsan.Tubuhnya
terkapar dilantai.Kemudian Ramzy mengangkatnya ketempat tidur.
Ktika
pingsan,Aluna bermimpi.Dalam mimpinya itu,Aluna melihat sesosok cowok
yang sepertinya dikenalnya.Dan tak lain sosok itu adalah Brian.Dari
jarak agak kejahuan, Brian seolah berjalan pergi menjauh dari
Aluna.Aluna berteriak memanggil nama Brian, akan tetapi suara Aluna tak
keluar karena tenggorokannya kering seperti tak minum beberapa
hari.Karena tak mendengar teriakan Aluna,Brian pun semakin menjauh dan
tubuhnya telah tertutupi oleh kabut putih. Aluna mengejar Brian, tapi
langkahnya terhenti ketika melihat jurang yang sangat dalam dibalik
kabut putih itu.Hal itu menandakan bahwa Aluna tak bisa lagi besama
dengan Brian.Kini dunia mereka telah berbeda.Penyakit leukimia bawaan
Aluna sejak kecil mengharuskan Aluna meninggal diusianya yang tepat
14tahun.Mengetahui Aluna telah tiada, kedua sahabatnya menangis. Rasty
yang menangis histeris terus memeluk tubuh Aluna.Sedangkan Ramzy
ditengah tangisannya melihat sepucuk surat yang terletak di meja depan
cermin kamar Aluna.
To : Brian
Aku
tahu kau tak pernah dan takkan pernah menyayangiku seperti aku
menyayangimu.Maafkan aku yang selama ini teerus memaksamu.Ntar lagi aku
akan pergi untuk selamanya.Kalau nanti aku udah meninggal, aku mau tiap
hari ultahku, kamu lihat bintang yah! Karena aku udah nyuruh bintang
untuk sampein kata "I Miss U" aku ke kamu.Aluna pasti kangen banget ama
Brian nantinya. I Miss You :'( :*
By :Aluna
0 komentar:
Posting Komentar