Terkadang tak dapat menentukan takdir. Harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kenyataan yang tak diharapkan tak selalu menjadi yang terburuk, melainkan sebuah kebahagiaan dibalik sebuah rahasia. Menjalankan kehidupan bagaikan air yang terus mengalir dan arah angin yang tak tau entah kemana harus bertiup selanjutnya.
Yah, itulah yang mungkin dulu kami, siswa kelas VIIIB alami. Kami tak menyangka di kelas VIII kami ditakdirkan bersama. Harapan kami dikelas VIII sih, kami pengennya masih tetap terus bersama dengan teman kelas kami sewaktu kelas VII. Tapi, apa mau dikata klo harapan tak sesuai dengan kenyataan. Beruntungnya kami, kenyataan itu tak seburuk yang kami bayangkan. Pastinya kenyataan itu adalah sebuah kebahagiaan dari sebuah rahasia dimana kami tak tau mengapa kami ditakdirkan bersama.Begitupula takdir yang kami dapatkan kami jalani dengan enjoy, kami tak tau kemana arah takdir kami akan bertiup nantinya, toh, alhasil dikelas VIIIB kami menemukan sahabat dan teman-teman yang baru, suasana dengan keceriaan yang baru. Hari-hari yang kami lewati bersama berjalan bagaikan air yan mengalir secara alami, penuh canda tawa, kerjasama yang kompak, juga kebersamaan yang hangat. Yah, walaupun terkadang diselingi dengan beberapa konflik yang menimbulkan perpecahan.Teringat kembali dalam benak kami, konflik saat ulangan Fisika, konflik antara para siswa laki-laki yang bermain bola dalam kelas, konflik antara beberapa genk dan masih banyak lagi. Tapi hal itu justru memotivasi kami tentang prinsip dr persahabatan, persahabatan itu layaknya pelangi, semakin banyak badai yang datang, maka semakin indah warna pelangi yang muncul sehabis badai menerpa. Sama halnya dengan persahabatan, semakin banyak masalah yang muncul, semakin indah pula persahabatan itu terjalin. Konflik dan perpecahan yang terjadi mungkin kami anggap sebagai pelajaran untuk mengoreksi diri sendiri. Angin tak berhenti disaat konflik terjadi, angin masih bertiup saat kami kembali teringat dengan masa-masa indah yang kami lalui bersama, masa-masa yg jika diingat kembali akan membuat senyuman indah yang terlukis dibibir kami, masa itu adalah saat kami pergi ke Trans Studio dan study tour bersama. Angin masih lanjut bertiup disaat kami mengingat masa-masa yang membuat kami terhibur, masa-masa yang membuat kami tertawa lepas, masa-masa itu diantaranya saat ancha' terlibat konflik dengan itha, dan masa saat sebagian dr teman kelas kami kena hukuman joget chaiyya-chaiyya.
Tapi mungkin angin kelas VIIIB akan berhenti bertiup setelah ulangan akhir semester II berakhir.
VIIIB, i just wanna say thanks for everything, all good memories, entertainment and togetherness that has meaning you gave to me. I also apologize if I may often make mistakes. I want to say goodbye to you, because I still hope to be with you in later class IX.And I hope the winds will still continue VIIIB class with the same story.
Mungkin catatan ini tak bisa menceritakan semua kejadian di kelas VIIIB, tp setidaknya dicatatan ini bisa menjadi kenangan yang bersejarah didalam hidup saya.
*Tak ada perjumpaan yang abadi, namun tak ada perpisahan yang abadi juga
0 komentar:
Posting Komentar